Ide Pemasaran untuk Bank

Bank menempati hampir setiap sudut di distrik komersial di wilayah metropolitan. Meskipun terdapat banyak lembaga keuangan lokal dan regional, namun keberadaan mereka seringkali hilang di tengah maraknya bank ritel internasional. Alhasil, bank kecil yang ingin diperhatikan harus ekstra kreatif dalam memasarkan brandnya ke masyarakat.

Imbalan

Orang senang mendapatkan sesuatu yang gratis. Banyak bank menemukan kesuksesan pemasaran dengan menawarkan barang dagangan gratis kepada pengunjung sebagai keuntungan untuk menggurui institusi. Dalam banyak kasus, pelanggan baru diberi hadiah sebagai imbalan pembukaan rekening giro baru. Saat merayu pelanggan dengan kekayaan bersih lebih tinggi, barang gratis yang ditawarkan oleh bank bisa menjadi boros. Sebuah laporan tahun 2003 menunjukkan bahwa Stockyards Bank & Trust Wealth Management Group di Louisville, Kentucky, memberi hadiah kepada klien yang berkantong tebal dengan berbagai kunjungan, termasuk tamasya paintball, perjalanan memancing, ekspedisi berburu, dan berbelanja. Selain membuat klien senang, tamasya ini memberi para bankir kesempatan untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang lebih kuat dengan klien mereka.

Gratis

Banyak bank menawarkan barang-barang gratis kepada pengunjung setiap hari tanpa alasan lain selain untuk menciptakan suasana kebajikan. Beberapa bank memberikan lolipop atau permen lain kepada pelanggan dan anak-anak mereka. Institusi lain menyimpan simpanan biskuit anjing sebagai suguhan untuk teman berkaki empat pelanggan. Meskipun taktik pemasaran ini tidak selalu menghasilkan bisnis baru dengan segera, isyarat tersebut sangat membantu dalam membangun niat baik antara bank dan nasabah, baik yang sudah ada maupun yang prospektif.

Rambu

Signage menghadirkan peluang pemasaran lain yang sangat baik bagi bank. Meskipun nama dan logo sebagian besar bisnis ditampilkan di gedung mereka, beberapa trik dapat digunakan untuk memastikan bahwa pejalan kaki memperhatikan dan mengingat. Hanya menampilkan waktu dan suhu di samping nama bank akan menarik perhatian. Mereka yang berjalan kaki atau berkendara ke gedung memeriksa ramalan harian, sambil tanpa sadar memperhatikan nama dan logo lembaga keuangan.

Strategi pemasaran ini dapat diambil selangkah lebih maju; Selain jam dan termometer, papan nama bank dapat menyertakan pesan, seperti fakta tentang produk yang ditawarkan oleh lembaga, jam kerja bank atau bahkan informasi tentang hal-hal sepele lokal. Dengan mengubah pesan yang ditampilkan secara teratur, bank dapat menyesuaikan tandanya untuk mempromosikan bisnis.