Efek Negatif dari Memaksakan Budaya Barat di Negara Lain Saat Memasarkan Produk

Globalisasi, khususnya melalui teknologi informasi dan komunikasi, telah sangat mempengaruhi pemasaran produk dari Barat ke seluruh dunia. Budaya Barat, yang diidentifikasikan dengan Eropa dan Amerika Utara, tertanam kuat dalam pemasaran bisnis di seluruh dunia saat ini. Namun, orang-orang di negara lain mungkin tidak nyaman dengan strategi pemasaran tertentu yang dicampur dengan budaya Barat. Ini menciptakan tantangan bagi bisnis, dengan potensi risiko penurunan penjualan atau pemboikotan langsung atas produk dan layanan mereka di negara-negara ini.

Putus Pelanggan

Bisnis yang menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua untuk memasarkan produk mereka di luar negeri, terutama gaya pemasaran dan aktivitas yang banyak meminjam dari budaya Barat, berisiko memutuskan hubungan dengan calon pelanggan. Masalahnya adalah bahwa pesan atau produk tersebut dapat dianggap tidak sensitif atau menyinggung budaya lokal, dan efek bersihnya adalah berkurangnya keuntungan bagi bisnis Anda atau, dalam kasus ekstrim, larangan langsung beroperasi di negara tersebut. Pemasaran bisnis yang sukses mengharuskan Anda memberi merek pada pesan Anda dengan tepat, menawarkan produk yang dapat diterima, dan memenuhi kebutuhan pelanggan lokal sambil menghormati nilai-nilai mereka.

Inferioritas Produk Lokal yang Dirasakan

Pemasaran bisnis menuntut Anda mengemas pesan Anda untuk secara langsung menyiratkan bahwa produk Anda lebih unggul dari pesaing. Namun, meskipun wajar di Amerika Serikat untuk menyebutkan pesaing Anda dalam sebuah iklan dan menyatakan bagaimana produk Anda lebih baik, pesan ini mungkin dianggap merendahkan produk lokal. Pesan pemasaran yang dirancang Barat mungkin secara keliru dianggap sebagai "Jika bukan orang Amerika, itu lebih rendah" dibandingkan dengan kekecewaan calon pelanggan Anda. Hal ini secara tidak sengaja dapat diasumsikan sebagai kasus lain dari pemaksaan budaya Barat ke negara tersebut, dan mungkin merugikan bisnis Anda.

Mempromosikan Dekadensi Moral

Bagi banyak masyarakat konservatif, pemasaran Barat dianggap mengkompromikan prinsip-prinsip atau nilai-nilai moral yang memandu perilaku kaum muda, terutama dengan produk-produk seperti musik, video game, dan film. Beberapa negara secara kolektif menganut kepercayaan budaya dan / atau agama yang mereka junjung tinggi. Pesan dan aktivitas pemasaran memengaruhi masyarakat secara keseluruhan, dan sangat penting bahwa hubungan akhir antara pembeli dan penjual tetap etis. Sebagian besar negara percaya dalam mempertahankan sistem kepercayaan mereka, dan karena kaum muda paling rentan terhadap pengaruh asing, keputusan bisnis harus lebih menghargai pertimbangan etis.

Serangan dan Serangan yang Tidak Disengaja

Simbol, gambar, dan pesan dalam kampanye pemasaran Anda yang mungkin dianggap tidak setuju dengan cara hidup negara asal dapat memicu reaksi dan reaksi yang tidak bersahabat, yang secara negatif memengaruhi penjualan. Fashion memberikan contoh yang baik: Pakaian pemasaran yang dianggap cantik dalam budaya Barat mungkin tidak diterima dengan hangat dalam budaya asing yang konservatif. Beberapa negara melarang wanita mengekspos rambut dan wajah mereka, dan iklan produk kecantikan untuk wanita yang mencantumkan model yang dianggap tidak sopan akan menyinggung penonton lokal.