Sama seperti kerangka manusia menyediakan struktur yang memungkinkan kita untuk berjalan di jalur yang kita pilih, struktur organisasi memungkinkan perusahaan untuk bergerak maju dalam misinya. Semua bagian dalam kerangka perusahaan harus mengoordinasikan kegiatan untuk melaksanakan rencana strategis manajemen. Memilih struktur yang tepat sebagian menentukan kesuksesan perusahaan. Di antara beberapa kerangka kerja yang dapat diadopsi perusahaan adalah struktur fungsional tradisional. Sebuah hierarki piramidal vertikal mencirikan struktur ini, yang mengatur aktivitas pekerjaan menurut fungsinya. Pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya manusia, serta penelitian dan pengembangan dipisahkan satu sama lain. Strukturnya memiliki beberapa keunggulan.
Latar Belakang
Revolusi Industri memunculkan struktur organisasi tradisional saat ini. Sebelum revolusi, orang bekerja di bisnis kecil yang melayani pasar lokal. Peran pekerjaan orang sering tumpang tindih dan struktur manajemen yang ketat tidak diperlukan. Ketika produksi massal meningkat, begitu pula pembagian kerja. Spesialisasi meningkatkan efisiensi dan produktivitas, seperti halnya pengelompokan pekerjaan khusus ke dalam departemen berdasarkan fungsinya. Hierarki manajemen di atas pekerja dan departemen khusus menangani masalah yang lebih luas, mengendalikan dan mensintesis upaya bawahan. Evolusi dari struktur longgar menjadi struktur yang dikontrol ketat ini mengarah ke kerangka piramidal vertikal yang merupakan struktur organisasi fungsional.
Komunikasi
Struktur organisasi fungsional menciptakan lingkungan untuk komunikasi. Karena karyawan terkait dalam hal fungsi, konteks pekerjaan dipahami di dalam departemen, memberikan dasar untuk pemahaman. Karyawan di departemen yang sama juga memahami jargon satu sama lain. Sifat struktur fungsional, dengan rantai komando yang jelas, juga dengan jelas menetapkan siapa yang melapor kepada siapa.
Koordinasi
Komunikasi yang ditingkatkan berarti koordinasi yang ditingkatkan karena para pekerja dalam departemen yang sama dengan mudah mencapai pertemuan pikiran. Struktur fungsional hierarki juga tidak diragukan lagi dalam hal akuntabilitas dan hak pengelolaan, sehingga arahannya jelas dan terpadu.
Keahlian
Struktur organisasi fungsional tradisional bergantung pada divisi tenaga kerja, yang mengubah karyawan menjadi spesialis ahli. Pakar semacam itu bisa menciptakan inovasi. Memiliki pakar di tangan juga membuat pelatihan lebih mudah, dan masalah dapat diselesaikan lebih cepat karena perusahaan memiliki akses ke pakar.
Skala Ekonomi dan Efisiensi
Istilah "skala ekonomi" mengacu pada peningkatan efisiensi, produktivitas, dan penghematan yang terjadi seiring dengan peningkatan cakupan. Dengan menciptakan spesialis, struktur tradisional memungkinkan setiap orang menjadi lebih produktif dan efisien dalam tugasnya masing-masing, yang dapat menghasilkan keluaran yang lebih tinggi. Mengelompokkan tugas berdasarkan fungsi juga berarti sumber daya dapat digunakan dengan lebih efisien. Peralatan dan personel dikelompokkan daripada diduplikasi di lebih dari satu area.